ARTICLE AD BOX
BENGKALIS - Kasus penyelesaian lahan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Mandau, membuat dua kelompok warga yang bertikai semakin memanas. Beruntung suasana saling klaim kepemilikan lahan di Kulim berhasil dimediasi Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, melalui jalur hukum yang berlaku. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari situasi ini untuk memecah belah persaudaraan di antara kita. Terlebih lagi, kita akan menghadapi Pilkada 2024, mari jaga kedamaian dan keamanan bersama ," ujar Kompol Hairul Hidayat Jumat kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi tahun politik. Ia meminta warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan konflik horizontal.
“Pilihan politik boleh berbeda, tetapi persatuan dan keamanan daerah harus kita utamakan. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan damai dan sejuk,” tambahnya.
Upaya dialog dan mediasi yang dilakukan Kapolsek Mandau mendapat respon positif dari kedua belah pihak yang terlibat dalam peperangan. Dengan adanya pendekatan humanis dari aparat kepolisian, ketegangan di Kulim 100 berhasil meredam, dan proses penyelesaian penyelesaian pun diarahkan melalui jalur hukum yang lebih konstruktif.
“Kehadiran kami dalam menangani konflik penyelesaian lahan ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan wilayah serta memastikan masyarakat tetap tenang dan damai menjelang Pilkada 2024,” pesan Kapolsek.
Kapolsek juga berharap pesan damai yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, sehingga proses demokrasi dan penegakan hukum dapat berjalan lancar tanpa gangguan.***