Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/dependencies.php on line 32

Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/helpers/MonologWriter.php on line 108
Dirlantas Polda Riau Rekrut Pak Ogah Jadi Supeltas, Bantu Lancarkan Lalu Lintas - Serantaumedia.id

Dirlantas Polda Riau Rekrut Pak Ogah Jadi Supeltas, Bantu Lancarkan Lalu Lintas

8 months ago 184
ARTICLE AD BOX

PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Sebagai upaya menjaga kelancaran lalu lintas di kawasan U-Turn, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau membentuk Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).

Para sukarelawan ini merupakan warga yang selama ini berprofesi sebagai pengatur lalu lintas pembohong atau yang dikenal dengan Pak Ogah. Polisi berharap mereka berlatih dan tertib dalam mengatur lalu lintas di setiap putaran kendaraan jalan (U-turn).

Kamis (25/7),  sebanyak 78 Supeltas ini pun mengikuti apel yang digelar Dirlantas Polda Riau. Apel yang dipimpin Dirlantas Kombes Pol Taufiq Lukman ini dilakukan di Riau Safety Driving Center (RSDC) Pekanbaru. Apel Supeltas ini juga diikuti Dinas Perhubungan, Jasa Raharja serta Satuan Polisi Pamong Praja. 

Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman menjelaskan, Supeltas ini nantinya akan bertugas menjadi pengatur lalu lintas di hampir setiap U Turn yang ada di Pekanbaru. Mereka yanh direkrut, sehari-hari merupakan Pak Ogah.

“Jadi kan sebelumnya sahabat-sahabat kita yang tergabung ke dalam Supeltas ini kan bekerja di u-turn, orang-orang menyebut mereka dengan istilah Pak Ogah,” kata Taufiq.

Menurut Taufiq, sejak direkrut menjadi Supeltas, mereka sudah resmi bisa bertugas di u-turn yang ada di Pekanbaru. Taufiq memastikan tidak ada lagi pungutan kepada pengendara.

"Iya ini maksudnya saya mengumpulkan pak ogah untuk berlaku tertib dalam membantu kenyamanan dan kelancaran lalu lintas di jalan. Hal itu dilakukan agar menjadi polantas bagi dirinya sendiri," kata Taufiq.

Selain itu, kata Taufiq, ia juga memberikan pelatihan terhadap lawan ini. Mereka dibekali dengan ilmu pengaturan lalu lintas.

"Nanti kami akan pantau selama sebulan, apakah ada kemajuan, atau ada yang bisa perlu dievaluasi," jelasnya.***