ARTICLE AD BOX
SIAK | SERANTAUMEDIA - Masyarakat di Kecamatan Kandis banyak mengeluh soal pelayanan kesehatan yang masih belum maksimal, padahal sudah ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D yang sudah diresmikan oleh pemerintah kabupaten Siak sejak 2023 lalu.
Hal itu dirasakan oleh Fitriani Harahap, warga Kampung Jambai Makmur yang pernah mendatang RSUD tipe D Kandis untuk bersalin, dia memanfaatkan kepesertaan BPJSnya. Alih-alih mendapat pelayanan, justru dia seakan akan dipersulit saat itu.
"Memang ada RS di Kandis dekat kantor camat, tapi berobat di sana pakai BPJS sulit, saya tidak dapat penanganan di sana," ujar Fitri saat ditemui hadir dalam kegiatan kampanye dialogis calon bupati Siak nomor urut 1, Irving Kahar Arifin di Kelurahan Kandis Kota, Senin (04/11/24).
Dia mengaku tidak mendapat pelayanan maksimal dari RS itu, alhasil dia dan keluarga sepakat untuk mengurus dan melakukan persalinan di praktek dokter swasta Bunda Kasih.
"Kami masyarakat kecil ini kan ingin berobat murah, tapi dipersulit. Saat itu saya sama suami langsung beralih ke tempat lain untuk bersalin, lebih bagus," katanya.
Menanggapi fenomena itu, calon bupati Siak Irving Kahar mengaku sedih mendapat keluhan masyarakat yang masih sulit mendapat pelayanan kesehatan, dia berjanji jika nanti terpilih menjadi bupati Siak tak ingin lagi mendengar ada masyarakat yang tidak mendapat pelayanan kesehatan.
"Masalah kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial bagi kami adalah prioritas. Kita ingin ke depan masalah utama pelayanan di masyarakat harus meningkat terutama kesehatan. Saat ini banyak saya dapat keluhan masyarakat yang masih susah berobat, ini kita siapkan solusi bagaimana tidak terjadi lagi seperti ini," ujar Irving.
Dia mengaku heran kenapa RSUD tipe D Kandis belum difungsikan dengan baik padahal sudah diresmikan tahun lalu. Banyak warga yang menyampaikan kepadanya lebih memilih berobat ke Duri atau Pekanbaru ketimbang ke Siak yang jaraknya cukup jauh dari Kandis.
"Ada rumah sakit tapi ujung-ujungnya kita dirujuk juga ke Pekanbaru, itu juga menyusahkan masyarakat. Sekarang ada lagi program bawa dokter spesialis ke desa-desa, kalau semua di bawa bagaimana nanti pelayanan di RSUD Siak? Akhirnya pelayanan yang ada justru tak maksimal," katanya.
Irving mengatakan, dia berpasangan dengan Sugianto memiliki 17 program andalan yang salah satunya meningkatkan pelayanan termasuk kesehatan, solusi yang ditawarkan untuk tiap RSUD dan Puskesmas di Siak akan meningkatkan fasilitas dan sarana pra sarana kesehatan.
"Kami juga memprogramkan pengadaan ambulan untuk tiap kampung di Siak, supaya masyarakat yang ingin berobat bisa memanfaatkan sarana tersebut jika nanti dirujuk ke RS lain," katanya. (Rizal Iqbal)