ARTICLE AD BOX
SIAK, Riautribune.com - Terus berkomitmen penuh untuk menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dengan memperluas peningkatan program CSR, PT IKPP Perawang kembali menggelar Pelatihan Tata Boga di Rumah Pintar Abdul Wahid Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau Kamis 11 Juli 2024 pagi.
Dihadiri oleh pimpinan PT IKPP Perawang yang menyelenggarakan Menager Eksternal Legal Complience, Zulfikar ST, Kordinator CSR PT IKPP Perawang Murseno SAP, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak Hj Noni Paningsih, SH, M.Si, dan para instruktur dari Griya Food Pekanbaru.
Pelatihan tata boga yang ke 16 kalinya ini diikuti oleh 40 orang peserta, 20 orang diantaranya merupakan kader Posyandu se Kecamatan Tualang dan 20 lainnya merupakan pelaku UMKM di Kecamatan Tualang.
Kegiatan pelatihan tata boga ini akan berlangsung selama 2 hari yakni dari hari Kamis 11 - Jumat 12 Juli 2024, dengan menu yang dipelajari pada hari pertama yaitu cara membuat rollade ayam campur saus mayonaise, cream sup dan mochi roll, sementara untuk hari kedua peserta akan mempelajari tentang cara membuat Choco banana roll casava mochi dan mochi roll.
Mewakili pimpinan perusahaan, Zulfikar ST yang didampingi oleh Kordinator CSR PT IKPP Perawang Murseno mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian PT IKPP Perawang terhadap masyarakat dan dukungan penuh program pemerintah terkait upaya pencegahan Stunting.
"Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan salah satu prioritas nasional, maka dari itu PT IKPP menggelar pelatihan ini sebagai bentuk langkah nyata kolaborasi pemerintah dan perusahaan dalam upaya mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Siak," terangnya.
Selanjutnya disampaikan, dengan pelatihan tata boga ini, pihaknya berharap para peserta dapat memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang penanganan dan pencegahan Stunting, dengan sajian makanan yang sehat dan bergizi untuk anak.
"Semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi para peserta, dalam membantu masyarakat mencegah terjadinya Stunting pada anak-anak, dan tentunya juga dengan produksi makanan yang di pelajari dapat menambah pendapatan perekonomian keluarga," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak Hj Noni Paningsih, SH, M.Si, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang yang terus berkontribusi mendukung penuh program pemerintah.
"Ini merupakan pelatihan yang luar biasa, peran berbagai elemen termasuk perusahaan dalam upaya pencegahan Stunting ini sangat dibutuhkan sehingga kedepannya kita bisa bersama-sama melakukan pencegahan terjadinya Stunting sejak dini," ungkapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para kader posyandu yang telah bekerja maksimal membantu pemerintah dalam upaya menekan angka prevalensi Stunting selama ini, sehingga Kabupaten telah berhasil meraih predikat terbaik tingkat nasional dalam penanganan Stunting.
"Kader posyandu merupakan ujung tombak keberhasilan pemerintah meraih penghargaan daerah terbaik dalam penanganan Stunting 2024 ini, tentu ini menjadi motivasi kita bersama agar kedepannya keberhasilan penurunan angka Stunting ini dapat terus kita terapkan sehingga Siak Zero Stunting dapat terwujud," sebutnya.
Kadis DP3AP2KB Siak itu pula meminta kepada para peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan tata boga tersebut dengan serius, agar kedepannya ilmu yang di dapat dapat bermanfaat bagi peserta dan masyarakat banyak.
"Selamat mengikuti pelatihan, semoga ilmu yang di dapat dapat membantu perekonomian peserta dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," imbuhnya.
Sementara itu, koordinator CSR PT IKPP Perawang, Murseno SAP menambahkan, pelatihan tata boga yang ke 16 ini dipandu langsung oleh instruktur dari Griya Foods Pekanbaru yang di pimpin langsung oleh Titan Firdusi Suryani.
"Peserta pelatihan Tata Boga kali ini sebanyak 40 orang, yang kita bagi 2 sesi, sesi hari pertama diikuti oleh 20 orang peserta dari pelatihan kader posyandu yang akan mempelajari tentang makanan pencegahan Stunting, sementara untuk hari kedua nanti akan diikuti oleh 20 orang peserta lainnya yang merupakan para pelaku usaha UMKM di Kecamatan Tualang," terangnya.
Dirinya juga menegaskan kepada para peserta agar dapat mengikuti pelatihan dengan serius agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi peserta dan masyarakat banyak.
"Kami berharap para peserta pelatihan hari ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik,serta ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat diterapkan sehingga harapannya kita bersama-sama dapat terwujud, anak-anak di siak tumbuh berkembang tanpa Stunting," harapnya. (Rizal Iqbal)