ARTICLE AD BOX
BENGKALIS, SERANTAU MEDIA - Direktur Perusahaan Umum daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis Abel Iqbal, ST menyebutkan bahwa untuk melakukan pembenahan agar tekanan air yang diterima pelanggan bisa maksimal perlu didukung anggaran Rp30 miliar.
Anggaran tersebut disampaikan Abel Iqbal untuk pembangunan jaringan pipa induk sepanjang 5 Kilometer yang saat ini masih menggunakan pipa lama dengan diameter 10 inci dan sudah berusia puluhan tahun.
“Ya saat ini pipa jaringan induk memang sudah tidak layak lagi digunakan karena dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan usia pipa yang sudah berusia puluhan tahun apabila dipaksakan menambah tekanan air maka akan terjadi pecah,” kata Direktur Perumda air minum Tirta Terubuk Bengkalis Abel Iqbal Kamis (22 /8/2024).
Jaringan yang merupakan jaringan induk yakni perkiraan sepanjang 1 kilo meter yang berada dari kantor Induk hingga ke Jalan Hos Cokro aminoto masih menggunakan pipa 10 inchi, sementara pipa yang dibutuhkan dengan pompa yang ada saat ini seharusnya pipa yang berdiameter 24 Inci sehingga tekanan udara akan lebih maksimal ke masyarakat, khususnya yang jauh dari kantor induk.
Selain di Bengkalis, PDAM juga akan mengusulkan pembangunan jaringan pipa induk di Sungai Pakning dan beberapa pembenahan di kecamatan lainnya.
Abel juga menyebutkan kajian terkait penggantian pipa tersebut sudah di diskusikan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkalis untuk dianggarkan melalui APBD pada tahun 2026 mendatang dan juga melalui pihak lain seperti dari Balai Pengembangan Wilayah Riau Bidang Air Bersih untuk dimasukkan pada tahun anggaran 2025 .
“Kalau anggaran dari BPWR bidang air bersih masih ada kita coba bicara dan rekomendasi, ataupun ada anggaran lain dari pusat akan kita cobakan,” kata Abel Iqbal.
Selain itu Abel Iqbal juga menyampaikan bahwa saat ini kwalitas air ke pelanggan lebih bersih dari sebelumnya, namun kadang sekali sekali ada pelog air yang keluar hal itu disebabkan adanya pelog air di dalam pipa saat pembersihan.***