ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini akan menghadirkan perwakilan pemerintah daerah dari 38 provinsi dan 414 Kabupaten/kota se-Indonesia serta pengurus Forum Pembauran Kebangsaan se-Provinsi Riau.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, kepada wartawan di kantor Kesbangpol Riau, Jl Thamrin, Pekanbaru.
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri, Dr. Drs. Drajat Wisnu Setyawan, MM, Ketua FPK Riau, H. Auni M Noor dan Ketua Panitia, Peng Suyoto.
Dijelaskan Jenri, acara akbar yang mengangkat tema "Dari Bumi Lancang Kuning untuk Nusantara” ini akan digelar pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi Ditjen Polpum Kemendagri RI dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau,” ujarnya.
Drajat Wisnu Setyawan mengatakan, dalam kegiatan tersebut Kemendagri akan menyerahkan penghargaan kepada pemerinta provinsi, Kabupaten/ Kota di Indonesia atas dukungannya dalam Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Tahun 2024.
Drajat dalam kesempatan itu mengungkapkan, Kemendagri sengaja memilih Riau sebagai tuan rumah sebagai apresiasi atas dukungan yang luar biasa saat kegiatan pembagian 10 juta bendera Merah Putih.
“Dari laporan yang kami terima, Riau merupakan daerah yang melaksanakan program tersebut secara Terstruktur dan massif hingga ke kabupaten kota. Ini luar biasa. Karena itu kami memberikan apresiasi dengan memilih Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan yang selama ini kami laksanakan di Jakarta,” terangnya .
Drajat berharap kegiatan besar ini juga akan membawa dampak ekonomi bagi Riau karena akan hadir tamu dari seluruh Indonesia mengikuti acara ini.
Terkait pelaksanaan Pagelaran dan Parade Bhinneka Tunggal Ika, Ketua Panitia, Peng Suyoto menjelaskan antusias pengurus paguyuban di Riau untuk mensukseskannya.
“Banyak paguyuban yang ingin menampilkan atraksi kesenian mereka, baik di acara pagelaran Bhineka Tunggal Ika tanggal 31 Agustus di Hotel Grand Central, maupun saat parade di Jalan Gajah Mada. Namun karena keterbatasan waktu maka panitia melakukan seleksi yang ketat,” ujarnya.
Peng Suyoto mengucapkan terima kasih kepada para pengurus paguyuban di Riau yang begitu solid dan antusias untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Ditambahkannya, untuk parade akan diikuti kurang lebih 5.000 peserta pawai dari 67 Paguyuban, FPK dan komunitas lainnya. Sementara itu, Bazar UMKM yang diikuti 42 Paguyuban dibawah binaan FPK Provinsi Riau yang menampilkan kerajinan tangan dan kuliner nusantara.
Selain itu, juga ada wisata sejarah kebangsaan “Cagar Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura”, bertempat di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau (yang dilakukan peserta secara mandiri dan tentatif).
Serangkai dengan kegiatan tersebut, FPK Riau juga akan menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) FPK Provinsi Riau secara diikuti Bakesbangpol se-Provinsi Riau dan Pengurus FPK Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemberdayaan Keragaman Menuju Indonesia Emas 2045” yang menghadirkan Narasumber utama diantaranya dari Kemendagri RI, PJ Gubernur Riau dan Kapolda Riau.***