Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/dependencies.php on line 32

Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/helpers/MonologWriter.php on line 108
Dua Nelayan Meranti Hilang Saat Melaut, Tim Basarnas Lakukan Pencarian - Serantaumedia.id

Dua Nelayan Meranti Hilang Saat Melaut, Tim Basarnas Lakukan Pencarian

1 year ago 264
ARTICLE AD BOX

PEKANBARU, SERANTAUMEDIA - Nasib malang mengalami dua nelayan asal Desa Tanah Merah, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Keduanya diduga tenggelam saat melaut di Perairan Tanjung Kedabu Jumat (21/6/2024).

Kepala Desa Tanah Merah Amansyah kemudian melaporkan perihal dua warganya yang belum kembali ke rumah saat pergi mencari ikan kepada pihak Basarnas. 

Tim Basarnas Pekanbaru yang mendapatkan laporan tersebut langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian. 

Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi membenarkan bahwa pada 21 Juni 2024 Pukul 03.00 WIB telah terjadi kecelakaan dua orang nelayan di atas perahu di perairan Tanjung Kedabu, Desa Tanah Merah, Kepulauan Meranti pada titik koordinat 1°15'17" U - 102°51'40 ".

“Setelah mendapatkan laporan tersebut, pada pukul 12.30 WIB langsung dikerahkan 4 Personil unit siaga Meranti SAR dikerahkan ke lokasi kejadian dengan jarak 30,31 Nm dari unit siaga Meranti,” katanya.

Dijelaskan Budi, untuk kronologis kejadian, pada Kamis (20/6/2024) pukul 09.00 WIB dua orang nelayan berangkat untuk menjaring menggunakan kapal motor di perairan Pulau Rangsang.

Kemudian, pada 21 Juni Pukul 06.00 WIB, beberapa nelayan melihat kapal motor korban berada di tengah laut dan tidak ditemukan keberadaan 2 orang nelayan tersebut.

“Sehingga para nelayan dan aparat setempat langsung mencari keberadaan 2 orang nelayan tersebut,sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda korban,” sebutnya.

Untuk melakukan pencarian dua korban tersebut, juga terlibat unsur lainnya yakni TNI AL Meranti 2 orang, Polairud Meranti 2 orang, BPBD 2 orang dan masyarakat 10 orang.

“Petugas juga dilengkapi beberapa alat seperti alat navigasi dan alat komunikasi serta Aqua eye,” katanya seperti dikutip dari media Center Riau.***