Debat Panas Calon Gubernur Kepri 2024-2029 Soal Permasalahan PSN Rempang Eco City

BATAM | SERANTAUMEDIA –  Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, HM Rudi, mengkritik petahana Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, terkait penanganan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Rempang, Kota Batam.

Rudi menilai Ansar Ahmad terkesan lepas tangan dan membiarkan BP Batam serta Wali Kota Batam mengelola sepenuhnya masalah tersebut tanpa dukungan konkrit dari pihak pemerintah provinsi.

Dalam debat terbuka calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Radisson, Sabtu (2/11/24), Rudi mempertanyakan bentuk dukungan nyata yang diberikan oleh Ansar terhadap pelaksanaan PSN Rempang Eco City.

"Apa bentuk dukungan konkret Anda untuk PSN Rempang Eco City?" tegas Rudi di hadapan publik.

Rudi, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, menegaskan bahwa seharusnya gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah ikut bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah di Rempang, bukan hanya BP Batam atau Pemko Batam.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ansar Ahmad menyebut bahwa kendala utama terletak pada masalah komunikasi yang belum berjalan optimal, bukan pada kurangnya dukungan.

"Gubernur tak dianggap waktu itu," jawab Ansar, seraya mengungkapkan bahwa dirinya tetap mendukung proyek tersebut dan telah berkomunikasi langsung dengan warga terdampak di Rempang.

Namun, Rudi menilai peran Ansar dalam proyek ini masih sangat minim. Menurut Rudi, sebagai proyek nasional, keterlibatan gubernur dalam menyelesaikan PSN Rempang Eco City sangatlah penting, dan dukungan penuh dari gubernur dapat membawa keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.

“Apabila dukungan Pak Gubernur penuh, kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal,” tambah Rudi.

Menanggapi hal tersebut, Ansar kembali menegaskan bahwa dirinya telah beberapa kali mengikuti pertemuan-pertemuan terkait masalah Rempang dan aktif berkomunikasi dengan warga terdampak. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi publik dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Tak berhenti di situ, Rudi pun tampak menyampaikan, komunikasinya cukup bagus. Termasuk dalam proses pembangunan infrastruktur Batam yang tak lepas dari komunikasi dengan berbagai pihak. 

Perdebatan antara kedua kandidat ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan BP Batam dalam menyukseskan proyek-proyek strategis nasional seperti Rempang Eco City, demi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat dan kemajuan daerah. **