ARTICLE AD BOX
PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Riau kembali menggelar Media Expo, Sabtu (14/9/2024). Agenda tahunan yang dibuka Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Zulkifli Syukur, pada Sabtu (14/9/2024) siang di Mal Pekanbaru.
Ketua Panitia Media Expo 2024 SPS Riau Asmawi Ibrahim menjelaskan, selama expo akan digelar sejumlah kegiatan seperti donor darah, diskusi media dan Pilkada.
Pada hari pertama diadakan donor darah. Donor darah kami targetkan 50 kantong yang bekerja sama dengan PMI yang dikoordinir Buk dr Nia Satila Zari dan kawan-kawan. Besok kami juga ada dialog bisnis,'' ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Ketua SPS Riau Purnomo menambahkan, pihaknya juga akan menghadirkan para calon Gubernur Riau pada pelaksanaan hari kedua, Ahad (15/9/2024).
''Besok akan berdiskusi dengan semua calon gubernur untuk mendengarkan visi dan misi mereka. Yang akan kita bincangkan, asalah Arah Pembangunan Riau dan Peran Media,'' kata Purnomo.
Dia berharap, kehadiran para calon gubernur berdiskusi di Media Expo dapat mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terhadap siapa calon yang mereka pilih. Dirinya mengundang masyarakat agar menyaksikan dialog Pilkada tersebut.
Sementara itu, pada media dialog yang digelar hari pertama menghadirkan Pemimpin Redaksi (Pemred) sekaligus Direktur Riau Pos Firman Agus, Pemred Tribun Pekanbaru Syarif Dayan dan Antoni Suryadinata yang hadir mewakili Kepala Diskominfotik Provinsi Riau.
Pemred Riau Pos Firman Agus pada kesempatan itu menjabarkan, adaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi salah satu kunci untuk tetap eksis dan bertahan di tengah serbuan dan mengganggu informasi saat ini.
Firman menekankan pentingnya menjaga kepercayaan atau kepercayaan pembaca. Media cetak menurutnya tidak boleh salah.
Hampir senada, Pemred Tribun Pekanbaru Syarif Dayan juga menekan pentingnya media cetak mempertahankan kepercayaan pembaca.
''Kepercayaan kepada media cetak masih tinggi namun bagaimana kita membuat produk terus menarik. Media cetak memang kalah cepat dan kalah jangkauan, namun media massa tetap punya kepercayaan atau kepercayaan, itu yang kita pertahankan,'' kata Dayan.****