ARTICLE AD BOX
PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Edy Natar Nasution dan Dastrayani Bibra kembali menggelar Program Dialog Interaktif "Unboxing Our Mind". Pada dialog yang digelar di Hotel Grand Central, Jumat (25/10/2024) kali ini, tema yang diangkat khusus tentang masalah pendidikan.
Acara dialog tersebut dihadiri para praktisi dunia pendidikan dari mulai jenjang PAUD hingga Perguruan tinggi. Hadir juga aktivis mahasiswa dari beberapa kampus di Pekanbaru.
Dalam pemaparannya, Edy Nasution menegaskan, bidang pendidikan akan menjadi perhatian khusus bagi pasangan ini jika nanti diamanahkan masyarakat Pekanbaru sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota. Menurutnya, pendidikan merupakan sektor penting karena menyangkut masa depan bangsa.
Pendidikan akan menjadi perhatian khusus bagi Paslon Edi-Bibra karena ini terkait soal bagaimana kita mencetak generasi penerus yang berkualitas. "Kita ingin generasi penerus, anak-anak muda di Pekanbaru ini tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga baik dalam hal moral dan kesantunan, " ujar Edy Nasution.
Dalam dialog yang dipandu Anis Murzil tersebut berbagai problematika di bidang pendidikan disampaikan oleh para peserta yang hadir, seperti keterbatasan sarana pendidikan, gaji dan kesejahteraan guru, hingga pendidikan karakter.
Menanggapi berbagai curhatan warga yang hadir, Edy-Bibra menegaskan mereka akan komit melaksanakan amanah undang-undang untuk melaksanakan alokasi dana APBD sebesar 20 persen.
"Selama ini alokasi dana tersebut memang sudah dilakukan, namun dalam pelaksanaannya masih tidak maksimal. Masih ada penyimpangan yang dilakukan. Inilah yang akan menjadi perhatian khusus kami, bagaimana dalam pelaksanaan penggunaan anggaran pendidikan tersebut benar-benar dijalankan dengan prinsip transparansi dan akuntability," tegasnya.
Sementara itu, Dastrayani Bibra mengatakan, dirinya memahami bahwa tantangan yang dihadapi guru di era teknologi informasi ini jauh lebih kompleks. Oleh karena itu, ia berpesan agar para guru tetap bijak dan sabar dalam menghadapi siswa yang menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern.
"Guru harus lebih bijak dan sabar dalam mendidik siswa, karena tantangan yang mereka hadapi sekarang jauh lebih berat," harapnya. ****