ARTICLE AD BOX
PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Muhammad Nasir dan HM Wardan akhirnya mendapatkan Surat Keputusan (SK) untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPP Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), Rabu 11 Juli 2024 di Aula Yudhoyono, kantor DPP Demokrat di Jakarta yang disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat Riau, H Agung Nugroho.
Pasangan sebelumnya dengan Jargon Nawaitu ini juga mengantongi SK dari DPP dan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang langsung diberikan oleh Kaesang Pangarep.
PSI secara resmi memilih pasangan M Nasir dan HM Wardan untuk maju Pilgubri 2024. Ini menambah kekuatan bakal Calon Gubernur Riau, M Nasir yang sebelumnya juga resmi meraih rekomendasi dari DPP PPP.
"Ketum AHY serahkan surat rekomendasi untuk Pilgub 2024 di enam provinsi," kata Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra, dalam keterangan resminya, Rabu (10/8).
Ia mengungkapkan, sejumlah kader Partai Demokrat menerima surat rekomendasi tersebut, baik sebagai calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub).
"Kader-kader utama Partai Demokrat ini rencananya berpasangan dengan tokoh-tokoh yang juga kompeten, berintegritas, dan dikenal luas oleh publik di daerahnya masing-masing," ungkapnya.
Herzaky menyebut, nama-nama yang diusung oleh Partai Demokrat ini, telah melalui proses dan mekanisme internal partai, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. Penentuan akhirnya dilakukan di Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Ketum AHY ingin pemimpin daerah yang memang mengenali betul daerahnya. Memahami permasalahan di daerahnya masing-masing, dan selalu berupaya memberikan solusi terbaik. Punya jejak rekam yang sudah teruji. Popularitas seorang calon pemimpin memang penting, tetapi yang lebih penting adalah integritas dan kapabilitasnya," kata Herzaky.
Sementara itu AHY menyebutkan bahwa Nasir merupakan kader murni Demokrat dan sudah duduk 3 periode di DPR RI. Secara integritas, AHY menilai Nasir layak untuk bisa membangun Riau ke depan. Begitu pula dengan Wardan yang sudah memiliki pengalaman di resmi dan memimpin Inhil 2 periode.
"Saya berharap kolaborasi keduanya akan bisa menjadi solusi bagi pembangunan dan pemerintahan Provinsi Riau," tambahnya.***