Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/dependencies.php on line 32

Warning: date(): Invalid date.timezone value 'UTC+7', we selected the timezone 'UTC' for now. in /home/u371108581/domains/serantaumedia.id/public_html/old/src/helpers/MonologWriter.php on line 108
Jelang PON 2024, PODSI Riau Berangkatkan 23 Orang Pedayung lebih Awal ke Aceh - Serantaumedia.id

Jelang PON 2024, PODSI Riau Berangkatkan 23 Orang Pedayung lebih Awal ke Aceh

11 months ago 274
ARTICLE AD BOX

PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Semangat para atlet Dayung Riau dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke XXI di Sumatera Utara dan Aceh tahun 2024 begitu membara. Berbagai persiapan jelang pelaksanaan PON 2024 terus gencar dilakukan.

Kendati PON XXI atau PON Aceh-Sumut 2024 itu dijadwalkan akan berlangsung dari 8-20 September 2024, kontingen Dayung Riau sudah mulai start duluan berangkat menuju Aceh guna menjalani training camp (TC).

Dikomandoi Wakil Ketua PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Provinsi Riau Khairul Rizal,  Bendahara PODSI Riau Pusdi, jajaran pengurus dan staff pelatih, Eka Octarorianu (canoeing ) Fery Fadli dan Tanzil Hadid (Rowing), Andi Saputra & Ihwan Randi (kayak), 23 orang atlet Dayung Riau bertolat ke Aceh melalui jalur Darat.

Jelang keberangkatan, kontingen Dayung Riau bersilaturahmi dan memohon do'a restu ke KONI Riau.

Rombongan ini disambut langsung Ketua KONI Riau H Iskandar Hoesin dan jajaran pengurus KONI Riau yang baru pulang dari bandara SSK II Pekanbaru melepas skuad sepak bola PON Riau ke Jakarta. 

Ketua KONI Riau H Iskandar Hoesin dalam sambutannya berpesan kepada seluruh atlet dayung Riau untuk menjaga kesehatan dan marwah provinsi Riau selama menjalani TC penuh di Aceh. 

"Setelah sepakbola, hari ini giliran atlet PODSI Riau yang bertolak lebih awal ke venue latihan di Banda Aceh . Kami (KONI Riau) berharap dari dayung bisa menuntaskan target tiga medali emas," harapnya.

Tiga medali emas bukanlah perkara mudah, karena tim-tim saingan Riau, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur serta tim daerah lainnya juga sudah melakukan training camp di luar negeri. 

Hal itu dibenarkan legenda Canoeing Riau dan Indonesia yang saat ini menjadi pelatih dayung Riau di nomor Canoeing.

"Alhamdulillah, tadi kami dilepas oleh Ketua KONI Riau bapak Iskandar Hoesin dan mengamanahkan kepada tim dayung sebanyak tiga medali emas. Jika melihat peta kekuatan tim dayung di seluruh Indonesia saat pra PON 2023 tahun lalu, meski tipis peluang itu tetap terbuka bagi Riau untuk menuntaskan amanah yang diberikan KONI Riau pada PON XXI Aceh-Sumut 2024," kata Eka Octaro. 

Diakui Eka, untuk saingan terberat pada PON XXI ini, adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur . Namun ia optimis bisa  meraih target medali .Karena berdasarkan pra PON dan  rekam jejak catatan waktu selama menjalani latihan di Danau Kebun Nopi Kuantan Singingi dari pekan ke pekan sudah mencapai catatan waktu SEA Games. 

"Harus diakui berdasarkan rekam jejak catatan yang diperoleh  anak-anak saat latihan kami jajaran pelatih optimis bisa mengubah perak menjadi medali emas.Pasalnya dari minggu ke minggu terus mengalami peningkatan.Terakhir sebelum bertolak ke Aceh, kita melakukan tes, catatan waktunya anak-anak sudah menyamai perolehan catatan waktu level SEA Games, " akunya. 

Karena itulah, kata Eka, keberangkatan lebih awal ke Aceh sangat berguna bagi skuadnya beradaptasi di venue yang bakal menjadi tempat tim dayung berlaga di PON. 

"Sesampai di Aceh nanti kami akan melakukan adaptasi venue, melakukan tes kembali untuk melihat catatan waktu yang sudah diraih sebelumnya. Selain itu, lebih awal sampai di Aceh juga membuat kami bisa mempelajari arah dan kekuatan angin serta kedalaman air, dangkal atau tidak," terangnya.

Dikatakan Eka, setiap venue atau daerah pasti ada perbedaan, Kebun Nopi dengan Karawang atau kebun Nopi arus air lebih berat ketimbang Karawang, begitu pula hendaknya nanti di Aceh. 

"Jika dengan arus air yang lebih berat kita bisa meraih catatan waktu menyamai waktu SEA Games, mudah-mudahan nanti di Aceh catatan waktu kita lebih tajam lagi dan tidak mustahil bisa mempersembahkan medali,"ucapnya. 

Lalu dari mana peluang terbesar medali tim dayung Riau? Eka dengan optimis menyebut nomor Kayak, karena catatan waktunya paling tajam. Baru setelah itu nomor Canoeing dan dua nomor baru Slalom.

"Pada pra PON kemaren dua nomor baru tersebut meraih perak. Jika diibaratkan ini adalah misi mengubah perak menjadi medali emas, " kata Eka yang berduet dengan Ahmad Supriadi sang pelatih kepala menangani nomor Canoeing PON Riau. 

Dalam pada itu Wakil Ketua PODSI Riau Khairul Rizal menyebutkan, 23 atlet dayung Riau secara umum sudah siap menjalani TC penuh dan adaptasi venue pertandingan di Aceh. 

"Untuk perahu dan peralatan lainnya sudah lebih awal diberangkatkan ke Aceh. Semoga kontingen dayung Riau bisa memberikan prestasi buat Riau dan menjaga marwah Riau di PON XXI," pungkasnya. ***